BENTUK DAN MAKNA LOGO
Disini akan diberikan beberapa garis
dan pengertian yang tersembunyi dibalik model garis tersebut :
- Horizontal : Memberi sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak.
- Vertikal : Stabilitas, kekuatan atau kemegahan.
- Diagional : Tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika.
- Lengkung S : Grace, keanggunan.
- Zig-zag : Bergairah, semangat, dinamika atau gerak cepat.
- Bending up right : Sedih, lesu atau kedukaan.
- Diminishing Perspective : Adanya jarak, kejauhan, kerinduan dan sebagainya.
- Concentric Arcs : Perluasan, gerakan mengembang, kegembiraan dsb.
- Pyramide : Stabil, megah, kuat atau kekuatan yang masif.
- Conflicting Diagonal : Peperangan, konflik, kebencian dan kebingungan.
- Spiral : Kelahiran atau generative forces.
- Rhytmic horizontals : Malas, ketenangan yang menyenangkan.
- Upward Swirls : Semangat menyala, berkobar-kobar, hasrat yang tumbuh.
- Upward Spray : Pertumbuhan, spontanitas, idealisme.
- Inverted Perspective : Keluasan tak terbatas, kebebasan mutlak, pelebaran tak terhalang.
- Water Fall : Air terjun, penurunan yang berirama, gaya berat.
- Rounded Archs : Lengkung bulat mengesankan kekokohan.
- Rhytmic Curves : Lemah gemulai, keriangan.
- Gothic Archs : Kepercayaan dan religius.
- Radiation Lines : Pemusatan, peletupan atau letusan.
2.
Bentuk
Pengertian bentuk
menurut Leksikon Grafika adalah macam rupa atau wujud sesuatu, seperti
bundar elips, bulat segi empat dan lain sebagainya. Dari definisi tersebut
dapat diuraikan bahwa bentuk merupakan wujud rupa sesuatu, biasa berupa segi
empat, segi tiga, bundar, elip dsb. Pada proses perancangan logo, bentuk
menempati posisi yang tidak kalah penting dibanding elemen-elemen lainnya,
mengingat bentuk-bentuk geometris biasa merupakan simbol yang membawa nilai
emosional tertentu. Hal tersebut biasa dipahami, karena pada bentuk atau rupa
mempunyai muatan kesan yang kasat mata.
Disini akan diberikan beberapa bentuk dan makna atau arti tersembunyi dalam logo tersebut :
Segitiga, merupakan lambang dari konsep Trinitas. Sebuah konsep religius yang mendasarkan pada tiga unsur alam semesta, yaitu Tuhan, manusia dan alam. Selain itu segitiga merupakan perwujudan dari konsep keluarga yakni ayah, ibu dan anak. Dalam dunia metafisika segitiga merupakan lambing dari raga, pikran dan jiwa. Sedangkan pada kebudayaan Mesir, segitiga digunakan sebagai simbol feminitas dan dalam huruf Hieroglyps segitiga menggambarkan bulan.
Yin Yang, merupakan bentuk yang termasuk dalam jenis Monad, yakni bentuk yang terdiri dari figure geometris bulat yang terbagi oleh dua bentuk bersinggungan dengan masing-masing titik pusat yang berhadapan. Di China bentuk seperti ini disebut Yin Yang, di Jeapng disebut Futatsu Tomoe sedangkan orang Korea menyebutnya Tah Gook. Yin Yang merupakan gambaran dua prinsip alam, Yang melambangkan kecerahan dan Yin melambangkan kegelapan, Yang melambangkan nirwana. Yin melambangkan dunia, Yang sebagai matahari dan Yin sebagai bulan, Yang memiliki posisi aktif, maskulin dan Yin pasif, feminin. Kesemuanya itu melambangkan prinsip dasar kehidupan, yakni keseimbangan.
Disini akan diberikan beberapa bentuk dan makna atau arti tersembunyi dalam logo tersebut :
Segitiga, merupakan lambang dari konsep Trinitas. Sebuah konsep religius yang mendasarkan pada tiga unsur alam semesta, yaitu Tuhan, manusia dan alam. Selain itu segitiga merupakan perwujudan dari konsep keluarga yakni ayah, ibu dan anak. Dalam dunia metafisika segitiga merupakan lambing dari raga, pikran dan jiwa. Sedangkan pada kebudayaan Mesir, segitiga digunakan sebagai simbol feminitas dan dalam huruf Hieroglyps segitiga menggambarkan bulan.
Yin Yang, merupakan bentuk yang termasuk dalam jenis Monad, yakni bentuk yang terdiri dari figure geometris bulat yang terbagi oleh dua bentuk bersinggungan dengan masing-masing titik pusat yang berhadapan. Di China bentuk seperti ini disebut Yin Yang, di Jeapng disebut Futatsu Tomoe sedangkan orang Korea menyebutnya Tah Gook. Yin Yang merupakan gambaran dua prinsip alam, Yang melambangkan kecerahan dan Yin melambangkan kegelapan, Yang melambangkan nirwana. Yin melambangkan dunia, Yang sebagai matahari dan Yin sebagai bulan, Yang memiliki posisi aktif, maskulin dan Yin pasif, feminin. Kesemuanya itu melambangkan prinsip dasar kehidupan, yakni keseimbangan.
3.
Warna
Pemahaman tentang warna dibagi dalam dua bagian berdasarkan sifat
warna antara lain sebagai berikut :
A.
Warna menurut ilmu Fisika.
Warna menurut ilmu Fisika adalah sifat cahaya yang
bergantung dari panjang gelombang yang dipantulkan benda tersebut. Benda yang
memantulkan semua panjang gelombang terlihat putih, benda yang sama sekali
tidak memantulkan terlihat hitam. Dispersi terjadi apabila sinar matahari
melalui prisma kaca yang berbentuk spektrum dan kecepatan menjalarnya
tergantung pada panjang gelombangnya. Warna utama dari cahaya atau spektrum
adalah biru, kuning dan merah dengan kombinasi-kombinasi yang dapat membentuk
segala warna.
B.
Warna menurut ilmu Bahan.
Warna
menurut ilmu Bahan adalah sembarang zat tertentu yang memberikan warna. Pigmen
memberikan warna pada tumbuh-tumbuhan, hewan, juga pada cat, plastik dan barang
produksi lainnya kecuali pada tekstil yang menggunakan istilah zat celup untuk
mewarnainya. Suatu pigmen berwarna khas karena menghisap beberapa panjang
gelombang sinar dan memantulkan yang lain. Pigmen banyak digunakan dalam
industri, misalnya plastik, tinta karet dan lenolum.
Sebagai bagian dari elemen logo, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari logo tersebut. Dalam perencanaan corporate identity, warna mempunyai fungsi untuk memperkuat aspek identitas. Lebih lanjut dikatakan oleh Henry Dreyfuss, bahwa warna digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk mempertegas maksud dari simbol-simbol tersebut. Sebagai contoh adalah penggunaan warna merah pada segitiga pengaman, warna-warna yang digunakan untuk traffic light merah untuk berhenti, kuning untuk bersiap-siap dan hijau untuk jalan. Dari contoh tersebut ternyata pengaruh warna mampu memberikan impresi yang cepat dan kuat.
Disini akan diberikan potensi karakter warna dan makna / arti yang tersembunyi dibalik warna tersebut :
a. Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi).
b. Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesulitan dsb.
c. Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau kehidupan spesifik.
d. Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup).
e. Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan sesuatu.
f. Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan.
g. Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru.
Sebagai bagian dari elemen logo, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari logo tersebut. Dalam perencanaan corporate identity, warna mempunyai fungsi untuk memperkuat aspek identitas. Lebih lanjut dikatakan oleh Henry Dreyfuss, bahwa warna digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk mempertegas maksud dari simbol-simbol tersebut. Sebagai contoh adalah penggunaan warna merah pada segitiga pengaman, warna-warna yang digunakan untuk traffic light merah untuk berhenti, kuning untuk bersiap-siap dan hijau untuk jalan. Dari contoh tersebut ternyata pengaruh warna mampu memberikan impresi yang cepat dan kuat.
Disini akan diberikan potensi karakter warna dan makna / arti yang tersembunyi dibalik warna tersebut :
a. Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi).
b. Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesulitan dsb.
c. Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau kehidupan spesifik.
d. Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup).
e. Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan sesuatu.
f. Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan.
g. Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar