Minggu, 30 April 2017

Cara Buat Cutting Sticker | Sticker Ok

Langsung saja ingin menghasilkan cutting sticker 
 
Menghasilkan cutting sticker sesuai dengan keinginan pelanggan bukanlah perkara yang mudah. Hal pertama yang perlu diperhatikan ialah ketelitian mendesain dari seorang desainer.
Cara membuat desain cutting sticker sebenarnya hampir sama dengan proses desain grafis atau large format printing biasa. Meskipun proses cutting sticker bisa dikatakan berjalan seperti biasa saja, tetapi usahakan agar file layer jangan saling tumpang tindih.
Sebab jika hal tersebut tidak segera dibersihkan, maka bisa dipastikan akan ada bagian yang terpotong. Tentu hasil demikian tidak Anda inginkan bukan?
Kecepatan pembuatan desain tergantung dari file yang kita terima dari klien maupun dari kita sendiri. Umumnya file yang digunakan untuk mendesain cutting sticker mempunyai format vektor dengan ekstensi EPS.
Jadi jika Anda ingin mengerjakan desain dengan lebih cepat, sebaiknya Anda hanya menerima file yang menggunakan program Corel Draw, Freehand, Adop Ilustrator atau program lain yang menggunakan format vektor saja.
Tetapi jika Anda terpaksa menerima file dengan format selain vektor, file tersebut dapat Anda gunakan sebagai panduan atau patokan dalam membulang ulang desain dengan format vektor.
Berikut ini merupakan penjelasan singkat mengenai cara membuat desain cutting sticker yang menggunakan Corel Draw, hingga proses pemotongannya dengan mesin cutting sticker.
  1. Buka program Corel Draw seri x4 keatas, kemudian klik new dan import gambar yang diinginkan.
  2. Jika gambar belum memiliki format vektor, ubahlah gambar menjadi vektor atau gunakan quick trace sehingga dapat menjadi objek yang solid dan mulus.
  3. Setelah itu masuk ke dalam proses pemisahan warna. Misalnya Anda ingin memisahkan warna biru pada gambar, lakukan metode Weld dengan menyeleksi semua gambar yang berwarna biru, lalu klik weld. Masing-masing halaman atau page sebaiknya digunakan untuk satu warna saja.
  4. Setelah melakukan pemisahan warna, selanjutnya lakukan export ke format dengan ekstensi EPS (centang bagian selection only dan export this page only). Lakukan langkah ini satu per satu setiap page hingga semuanya menjadi file berformat dot EPS. Jangan lupa, tiap warna harus dibedakan filenya. Selain itu, gambar juga harus kosong dan hanya bergaris saja karena mesin cutting sticker hanya membaca objek bergaris.
  5. Proses selanjutnya adalah melakukan cutting sticker menggunakan program Art Cut yang didapat saat pembelian mesin cutting sticker itu sendiri. Buka program Art Cut, kemudian isi ukuran sesuai dengan ukuran sticker vinyl (putih dan transparan) atau sticker scotlite (sticker yang berpendar jika terkena cahaya).
  6. Lakukan import gambar yang akan digunakan memotong sticker
  7. Selanjutnya klik gambar dan klik export, kemudian klik yes (selected objects only).
  8. Kemudian lakukan setting pada mesin cutting plotter dengan mengisi merek mesin cutting yang sesuai. Sesuaikan juga setting-an mesin dengan gambar, kemudian klik start.
  9. Tunggu hingga proses pemotongan selesai
      1. Setelah pemotongan selesai, lakukan proses pengelupasan pada bagian yang tidak perlu 
      2.  

Senin, 10 April 2017

NAME TAG




NAME TAG adalah sebuah label yang bertujuan untuk menampilkan nama orang yang memakainya. name tag juga bisa berupa sticker tertempel. jenis name tag sticker biasanya digunakan pada baju jualan untuk menampilkan nama jenis baju maupun harga.


CARA BUAT NAME TAG 
CTRL +N

Jumat, 07 April 2017

Cara Desain Logo | Makna Logo | Buat Logo








BENTUK DAN MAKNA LOGO
Disini akan diberikan beberapa garis dan pengertian yang tersembunyi dibalik model garis tersebut :
  • Horizontal : Memberi sugesti ketenangan atau hal yang tak bergerak.
  • Vertikal : Stabilitas, kekuatan atau kemegahan.
  • Diagional : Tidak stabil, sesuatu yang bergerak atau dinamika.
  • Lengkung S : Grace, keanggunan.
  • Zig-zag : Bergairah, semangat, dinamika atau gerak cepat.
  • Bending up right : Sedih, lesu atau kedukaan.
  • Diminishing Perspective : Adanya jarak, kejauhan, kerinduan dan sebagainya.
  • Concentric Arcs : Perluasan, gerakan mengembang, kegembiraan dsb.
  • Pyramide : Stabil, megah, kuat atau kekuatan yang masif.
  • Conflicting Diagonal : Peperangan, konflik, kebencian dan kebingungan.
  • Spiral : Kelahiran atau generative forces.
  • Rhytmic horizontals : Malas, ketenangan yang menyenangkan.
  • Upward Swirls : Semangat menyala, berkobar-kobar, hasrat yang tumbuh.
  • Upward Spray : Pertumbuhan, spontanitas, idealisme.
  • Inverted Perspective : Keluasan tak terbatas, kebebasan mutlak, pelebaran tak terhalang.
  • Water Fall : Air terjun, penurunan yang berirama, gaya berat.
  • Rounded Archs : Lengkung bulat mengesankan kekokohan.
  • Rhytmic Curves : Lemah gemulai, keriangan.
  • Gothic Archs : Kepercayaan dan religius.
  • Radiation Lines : Pemusatan, peletupan atau letusan.
2. Bentuk
Pengertian bentuk menurut Leksikon Grafika adalah macam rupa atau wujud sesuatu, seperti bundar elips, bulat segi empat dan lain sebagainya. Dari definisi tersebut dapat diuraikan bahwa bentuk merupakan wujud rupa sesuatu, biasa berupa segi empat, segi tiga, bundar, elip dsb. Pada proses perancangan logo, bentuk menempati posisi yang tidak kalah penting dibanding elemen-elemen lainnya, mengingat bentuk-bentuk geometris biasa merupakan simbol yang membawa nilai emosional tertentu. Hal tersebut biasa dipahami, karena pada bentuk atau rupa mempunyai muatan kesan yang kasat mata.

Disini akan diberikan beberapa bentuk dan makna atau arti tersembunyi dalam logo tersebut :

Segitiga, merupakan lambang dari konsep Trinitas. Sebuah konsep religius yang mendasarkan pada tiga unsur alam semesta, yaitu Tuhan, manusia dan alam. Selain itu segitiga merupakan perwujudan dari konsep keluarga yakni ayah, ibu dan anak. Dalam dunia metafisika segitiga merupakan lambing dari raga, pikran dan jiwa. Sedangkan pada kebudayaan Mesir, segitiga digunakan sebagai simbol feminitas dan dalam huruf Hieroglyps segitiga menggambarkan bulan.

Yin Yang, merupakan bentuk yang termasuk dalam jenis Monad, yakni bentuk yang terdiri dari figure geometris bulat yang terbagi oleh dua bentuk bersinggungan dengan masing-masing titik pusat yang berhadapan. Di China bentuk seperti ini disebut Yin Yang, di Jeapng disebut Futatsu Tomoe sedangkan orang Korea menyebutnya Tah Gook. Yin Yang merupakan gambaran dua prinsip alam, Yang melambangkan kecerahan dan Yin melambangkan kegelapan, Yang melambangkan nirwana. Yin melambangkan dunia, Yang sebagai matahari  dan Yin sebagai bulan, Yang memiliki posisi aktif, maskulin dan Yin pasif, feminin. Kesemuanya itu melambangkan prinsip dasar kehidupan, yakni keseimbangan.
3. Warna
Pemahaman tentang warna dibagi dalam dua bagian berdasarkan sifat warna antara lain sebagai berikut :
A. Warna menurut ilmu Fisika.
Warna menurut ilmu Fisika adalah sifat cahaya yang bergantung dari panjang gelombang yang dipantulkan benda tersebut. Benda yang memantulkan semua panjang gelombang terlihat putih, benda yang sama sekali tidak memantulkan terlihat hitam. Dispersi terjadi apabila sinar matahari melalui prisma kaca yang berbentuk spektrum dan kecepatan menjalarnya tergantung pada panjang gelombangnya. Warna utama dari cahaya atau spektrum adalah biru, kuning dan merah dengan kombinasi-kombinasi yang dapat membentuk segala warna.
B. Warna menurut ilmu Bahan.
Warna menurut ilmu Bahan adalah sembarang zat tertentu yang memberikan warna. Pigmen memberikan warna pada tumbuh-tumbuhan, hewan, juga pada cat, plastik dan barang produksi lainnya kecuali pada tekstil yang menggunakan istilah zat celup untuk mewarnainya. Suatu pigmen berwarna khas karena menghisap beberapa panjang gelombang sinar dan memantulkan yang lain. Pigmen banyak digunakan dalam industri, misalnya plastik, tinta karet dan lenolum.

Sebagai bagian dari elemen logo, warna memegang peran sebagai sarana untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari logo tersebut. Dalam perencanaan corporate identity, warna mempunyai fungsi untuk memperkuat aspek identitas. Lebih lanjut dikatakan oleh Henry Dreyfuss, bahwa warna digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk mempertegas maksud dari simbol-simbol tersebut. Sebagai contoh adalah penggunaan warna merah pada segitiga pengaman, warna-warna yang digunakan untuk traffic light merah untuk berhenti, kuning untuk bersiap-siap dan hijau untuk jalan. Dari contoh tersebut ternyata pengaruh warna mampu memberikan impresi yang cepat dan kuat.

Disini akan diberikan potensi karakter warna dan makna / arti yang tersembunyi dibalik warna  tersebut :

a. Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi).

b. Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesulitan dsb.

c. Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau kehidupan spesifik.

d. Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup).

e. Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan sesuatu.

f. Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan.

g. Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru.

Kamis, 06 April 2017

Desain Grafis

Dalam bekerja seorang desainer grafis harus mempertimbangkan berbagai prinsip demi mencapai hasil akhir yang baik. Prinsip-prinsip  yang akan dijelaskan di bawah ini bukanlah sebuah nilai mati bahwa desain yang paling baik adalah seperti apa yang dikandung dalam prinsip tersebut. Tetapi sekadar anjuran beginilah seharusnya desain yang baik. Karena sesungguhnya tidak ada penilaian bagus atau jelek atas sebuah desain. Semuanya itu tergantung selera desainer grafis, klien dan khalayak yang menjadi sasaran pesan. Hal ini ditegaskan pakar  Danton Sihombing dalam majalah Cakram: penilaian karya desain grafis sesungguhnya adalah menguji tingkat kelayakannya, dalam arti tidak ada karya desain grafis yang benar ataupun yang salah.

Prinsip - prinsip desain sebagai berikut

Kesederhanaan
Banyak pakar desain grafis menyarankan prinsip ini dalam pekerjaan desain. Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul (headline), subjudul dan tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang ornamental dan njilimet, seperti huruf blackletter yang sulit dibaca. Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.

Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal.

Keseimbangan formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi. Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi dalam penggunaan berbagai elemen desain. Semisal wana logo. Dalam desain kartu nama desain dibuat dengan full color (F/C). Tetapi dengan pertimbangan agar desain lebih variatif dan tidak membosankan, maka pada media desain yang berbeda Anda membuat logo tersebut dengan warna duotone. Nah, pada kondisi ini, gagasan variasi desain sebaiknya tidak diperlukan. Apa jadinya kalau logo tersebut adalah logo sebuah produk barang. Konsistensi juga sangat diperlukan sebagai kesan identitas yang melekat pada sebuah merek produk. Kita tidak mau konsumen sampai lupa pada produk yang dijual. Sedangkan keseimbangan informal bermanfaat menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis.

Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.

Penekanan (aksentuasi)
Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita. Hal ini akan mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif.

Irama (repetisi)
Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya.

Demikian prinsip - prinsip desain grafis
semoga bermanfaat.
terima kasih